Sebuah Nama yang Pasaran

Eka Ernawati, dua kata tersebut adalah nama lahir yang diberi oleh kedua orangtua saya. Kakung - panggilan untuk Kakek - lah yang pertama mengusulkannya. Nama sederhana inilah yang selama ini tersemat untuk memanggil saya. Jujur, saya agak tidak puas dengan nama tersebut. Setiap saat pasti ada saja satu dua orang di sekeliling saya dengan nama yang sama, Eka. Selain Eka, Erna dan Wati pun juga sudah banyak digunakan. Nama yang terkesan kurang keren. Sangat tidak unik, menurut saya, dari dulu sampai sekarang. Kalau tidak percaya coba lihat nama saya masuk dalam daftar nama pasaran. Orang yang punya nama pasaran sering jadi korban salah panggil, korban salah kirim sms, susah dicari di Facebook dan Google, sering salah kira kalau ada sesuatu itu untuk dirinya padahal untuk yang lain.

Nama diberikan bukan tanpa tujuan. Sebuah nama sejatinya adalah suatu ungkapan doa dan harapan yang ditujukan bagi kita. Dengan harapan bahwa kita menjadi sosok yang diharapkan melalui pemberian nama tersebut. Setiap orang bisa saja beruntung memiliki nama lahir asli yang indah, yang tanpa perlu diganti ketika ia tidak puas dan menyadarinya saat umur beranjak. Sebagian mereka memiliki panggilan yang indah dan unik. Ada yang sederhana namun bermakna. Demikian pula ada nama yang penuh doa dan harapan yang baik.

Bagi saya nama sendiri adalah sebuah modal. Sama seperti sebuah merk dagang, nama ibarat "merk" kita.
Kita pun dikenal melalui sebuah nama. Saya mengagumi orang-orang dari teman dan kenalan saya yang memiliki nama yang unik. Banyak mereka memiliki nama yang bagi saya sederhana namun keren.

Everal Radin. Mayrian Adhani. Raetasya. Athyatul Ulya. Triesa Astari. Pristika Anindya. Laras Ayunda....... (dan sederet nama lainnya)

Orang tua saya telah memberikan nama yang mungkin biasa saja. Namun saya percaya kedua sosok yang selalu saya rindukan di tempat perantauan itu juga memiliki harapan yang baik, selalu mendoakan kebaikan bagi saya. Mereka adalah kekasih saya yang memberikan sangkar untuk pulang namun juga membebaskan saya meraih mimpi-mimpi saya.

Nama saya dan siapapun bukanlah sesuatu yang harus dipersoalkan.
Nama apapun seharusnya sama sekali tidak ada hubungannya dengan kualitas seseorang.
Siapapun asal bisa bermanfaat bagi orang lain, itu adalah yang terpenting.
Paling tidak saya juga masih bersyukur nama ini bukanlah sebutan yang bermakna negatif.

Komentar

Postingan Populer